TIMES PADANG, PASAMAN BARAT – Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 23 sekolah terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di daerah tersebut. Data sementara menunjukkan sekolah yang terdampak mencakup semua jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Imter Pedri, mengonfirmasi bahwa timnya masih terus melakukan pendataan lapangan. "Untuk data sementara ada 23 sekolah terdampak banjir. Kita terus melakukan pendataan di lapangan," kata Imter di Simpang Empat, Selasa (25/11/2025).

Kebijakan Sekolah dan Kondisi Fisik

Menanggapi situasi darurat ini, Dinas Pendidikan tidak memberlakukan kebijakan libur seragam. "Terhadap sekolah terdampak tidak diwajibkan libur atau masuk tetapi tergantung situasi di lapangan karena tidak beberapa waktu lagi anak-anak akan menjalani ujian semester," jelas Imter.

Ia menggambarkan kondisi fisik sekolah yang terdampak, "Pada umumnya sekolah yang terdampak digenangi air di bagian luarnya tetapi ada juga yang masuk ke dalam kelas sampai merendam kursi dan meja."

Daftar Sekolah Terdampak Berdasarkan Jenjang

Berikut rincian 23 sekolah yang terdampak banjir:

• Taman Kanak-Kanak (2 sekolah):

  • TK ABA Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan

  • TK Kasih Ibu Kecamatan Koto Balingka

• Sekolah Dasar (12 sekolah):
  SDN 18 Luhak Nan Duo, SDN 25 Lembah Melintang, SDN 08 Sasak, SDN 23 Pasaman, SDN 28 Kinali, SDN 08 Koto Balingka, SDN 14 Koto Balingka, SDN 10 Sungai Beremas, SDN 04 Ranah Batahan, SDN 12 Ranah Batahan, SDN 13 Ranah Batahan, dan SDN 03 Sungai Beremas

• Sekolah Menengah Pertama (7 sekolah):
  SMP 02 Sasak, SMP 04 Koto Balingka, SMP 04 Kinali, SMP 05 Sungai Beremas, SMP 05 Koto Balingka, SMP 03 Lembah Melintang, dan MTs Sikabau Koto Balingka

• Sekolah Menengah Atas (1 sekolah):
  SMA Swasta Sikabau

Harapan Pemulihan

Imter Pedri menyampaikan harapannya agar kondisi segera pulih. "Kita berharap hujan segera reda, banjir surut dan anak-anak kembali belajar normal," pungkasnya. Dinas Pendidikan berkomitmen memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar, terutama menyambut ujian semester yang akan segera dilaksanakan. (*)