https://padang.times.co.id/
Ekonomi

Sinergi Pusat dan Daerah, Kementan Dorong Percepatan Swasembada Pangan Sumbar

Rabu, 07 Mei 2025 - 10:09
Sinergi Pusat dan Daerah, Kementan Dorong Percepatan Swasembada Pangan Sumbar Rapat Koordinasi Kegiatan Strategis yang digelar di Aula Labor Disseminasi Balai Riset dan Monitoring Pertanian (BRMP) Sumatera Barat pada Senin (6/5/2025). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES PADANG, PADANG – Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus menggencarkan upaya percepatan swasembada pangan nasional. Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Kegiatan Strategis yang digelar di Aula Labor Disseminasi Balai Riset dan Monitoring Pertanian (BRMP) Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025). Pertemuan tersebut memperlihatkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, dengan fokus menjadikan Sumatera Barat sebagai salah satu lumbung pangan utama Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

“Kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada generasi muda. Dengan keterlibatan petani milenial, teknologi modern, dan sumber daya alam yang kita miliki, saya yakin kita bisa melampaui target,” kata Mentan Amran.

Guna memastikan pengawasan program berjalan optimal, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian telah menugaskan tim investigasi khusus di empat provinsi prioritas, termasuk Sumatera Barat.

Beberapa program strategis yang tengah dijalankan mencakup Optimalisasi Lahan (Oplah) 2025, Brigade Pangan, serta pengembangan varietas unggul padi gogo.

Rapat-Koordinasi-Kegiatan-Strategis-yang-digelar-di-Aula-Labor-Disseminasi-b.jpg

Kepala BRMP Sumatera Barat, Rustam, menyebutkan bahwa provinsi ini masuk dalam Klaster II dengan capaian Luas Tambah Tanam (LTT) keempat tertinggi secara nasional. Fokus utama saat ini adalah program Oplah yang menargetkan optimalisasi 25.327 hektare lahan, dengan realisasi kontrak sudah mencapai 80 persen.

“Berbagai upaya percepatan sedang dilakukan agar proses tanam dimulai pada September dan panen bisa dilakukan pada Desember 2025,” ujar Rustam.

Kepala Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat juga mengungkapkan bahwa LTT telah mencapai lebih dari 90 persen, dengan capaian bulanan antara Januari hingga April 2025 berkisar antara 30.000 hingga 35.000 hektare. Ini menjadi bukti nyata semangat para petani lokal serta kuatnya dukungan pemerintah daerah.

Modernisasi pertanian turut dipercepat, salah satunya dengan penyediaan layanan penyewaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara gratis di Kabupaten Tanah Datar. Di samping itu, varietas genjah seperti Cakra Buana dengan masa panen hanya 90 hari terus dipromosikan demi meningkatkan indeks pertanaman (IP) hingga 2,5.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa strategi pembentukan Brigade Pertanian akan difokuskan di tujuh kabupaten yang memiliki lahan Oplah lebih dari 150 hektare.

“Pemanfaatan lahan oleh masyarakat lokal sangat penting, didukung dengan penyusunan proposal serta penguatan legalitas kelembagaan,” kata Udrayana.

Sementara itu, Kepala UPTD BMSPP, Syofrinaldi, menyampaikan bahwa proses kontrak Survey Investigasi dan Desain (SID) yang dimulai sejak awal April diperkirakan rampung pada awal Juni 2025. Dengan demikian, tanam tahap kedua bisa dimulai pada akhir Agustus. Kabupaten Pasaman Barat dan Lima Puluh Kota pun diproyeksikan sebagai wilayah potensial untuk pembentukan Brigade Pertanian baru. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Padang just now

Welcome to TIMES Padang

TIMES Padang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.