TIMES PADANG, KEDIRI – Kuliner legendaris asal Malang yang dikenal dengan bentuknya yang unik, Burger Buto hadir memanjakan pecinta kuliner Kota Kediri dan sekitarnya. Burger Buto populer karena bentuknya yang besar atau jumbo. Hampir empat kali lipat dari burger biasa.

Bentuknya yang besar, awalnya berasal dari celetukan sang founder Mike Ragnar saat tengah membuat adonan, yang terlihat besar seperti buto (raksasa). "Istimewanya adalah (bentuknya) besar dan sangat murah," ujar founder dan owner Burger Buto Mike Ragnar, Rabu, (25/06/2025). 

Lebih dari dua dekade menghadirkan sensasi kenikmatan yang unik, Burger Buto mengusung empat menu utama. Masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya bisa menikmati Burger Buto, Burger Ijo, Burger Keceng dan Buto Long. Setiap varian punya ciri khas rasa dan bentuk yang unik. 

Burger Buto merupakan burger dengan diameter 17 cm. Burger jumbo ini dalamnya berisi daging sapi. Kemudian ada Buto Keceng, varian ini berbentuk lonjong, dengan panjang 60 cm, serta isian kebab daging sapi. Lalu ada Buto Long. Varian ini hampir mirip Buto Keceng tapi dengan ukuran roti yang lebih besar, panjangnya 40 cm serta berisi daging ayam. 

Terakhir ada Buto Ijo. Burger, ini tidak hanya ukurannya yang besar tapi juga bentuknya unik. Menu spesial ini, berdiameter 27 cm dan memiliki lubang di tengahnya, mirip donat. Rotinya berwarna hijau alami di bagian dalam dan berisi chicken nugget.

Roti yang dipakai sendiri memiliki rasa yang spesial. "Jadi ada ciri khasnya. Burger Buto itu rotinya ada bawang bombay, kalau Buto Long dan Buto Keceng ada bawang putihnya. Saat dimakan ada sensasi berbeda dari roti-roti lainnya. Kita juga tanpa bahan pengawet, fresh dikirim dari Malang. Kalau Buto ijo, hijaunya dari sayur jadi memang alami," jelas Mike. 

Tidak ketinggalan, saat menikmati Burger Buto dkk, ada sejumlah varian es segar seperti es coklat dan es matcha yang siap menemani. 

"Di Kota Kediri dan sekitarnya wajib mencoba Burger Buto, karena belum ada disini burger gede-gede. Saya ingin mengajak warga kota Kediri untuk mencoba rasa Burger Buto yang di Malang itu sudah ada sejak 23 tahun lalu," tambahnya. 

Hadir di Kota Kediri sejak bulan April lalu, Burger Buto telah mendapatkan tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner Kota Kediri dan sekitarnya. Burger Buto dan Buto Long jadi varian terfavorit masyarakat Kota Kediri. 

Burger Buto sendiri dibandrol mulai Rp 18.000. 

"Peminatnya sudah semakin banyak dan kebanyakan pembeli itu kembali lagi. Mereka bukan hanya mencoba tapi juga merasakan cocok. Rasanya enak, cocok harganya," ujar co-owner Burger Buto Kota Kediri Dewi Repelitantina.  

Tidak hanya ramah kantong, Burger Buto juga bisa menjadi kuliner pilihan pas untuk menemani menghabiskan waktu bersama keluarga. Dengan ukurannya yang menggiurkan, Burger Buto bisa dinikmati hingga 7-8 orang. "Cocok untuk keluarga, dinikmati bersama-sama," tutur Dewi. 

Dukung Pemberdayaan Kaum Disabilitas 

Burger Buto sendiri tidak hanya membawa rasa dan bentuk yang unik. Di Malang, Burger Buto turut mendorong pemberdayaan para penyandang disabilitas. Sebagian staf dari Burger Buto Malang adalah para difabel. 

Mike Ragnar berharap langkah serupa nantinya juga akan dilakukan di Burger Buto Kediri. 

"Kita sudah sejak 2015 memberdayakan teman-teman disabilitas. Saat ini ada 11 orang yang bersama Burger Buto Malang. Semoga kedepan Burger Buto Kediri bisa ikut melakukan hal serupa, merangkul teman-teman disabilitas di Kota Kediri," jelasnya. (*)