TIMES PADANG, PADANG – Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 19 Oktober 2024, Prabowo Subianto bergerak cepat membentuk kabinet yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan. 

Langkah ini menarik perhatian publik, bukan hanya karena jumlah anggotanya yang mencapai 109 orang, tetapi juga karena kombinasi unik antara politisi dan profesional dalam kabinet tersebut. Pembentukan kabinet ini menjadi sinyal penting tentang arah kebijakan dan fokus pemerintahan Prabowo ke depan.

Kabinet baru ini adalah yang terbesar dalam sejarah pemerintahan Indonesia sejak tahun 1966. Sebanyak 109 orang terdiri dari menteri, wakil menteri, dan kepala badan nasional dilantik untuk mengisi berbagai posisi strategis. 

Melalui komposisi ini, Presiden Prabowo terlihat berusaha mengakomodasi berbagai kepentingan politik dan profesionalisme, menciptakan keseimbangan antara stabilitas politik dan efektivitas dalam menjalankan program pemerintahan.

Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah kabinet besar ini akan mampu bekerja secara efisien? Ukuran kabinet yang besar dapat memunculkan tantangan tersendiri dalam hal koordinasi dan pengambilan keputusan. 

Apalagi, Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari pemulihan ekonomi pasca pandemi hingga penanganan perubahan iklim. Bagaimana kabinet ini mampu bekerja sebagai satu kesatuan akan sangat menentukan arah pemerintahan ke depan.

Salah satu hal yang menarik dari kabinet ini adalah adanya paduan antara profesional yang memiliki rekam jejak di bidang masing-masing dengan politisi yang mewakili kekuatan-kekuatan politik besar di Indonesia. Beberapa menteri yang dikenal sebagai profesional di bidang mereka diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam birokrasi yang lebih teknokratik.

Namun, kritik juga muncul terkait penunjukan sejumlah politisi dalam kabinet, terutama yang dinilai lebih mengedepankan loyalitas politik dibanding kompetensi. Di tengah sorotan publik, pertanyaannya adalah apakah kabinet ini akan mampu menjaga keseimbangan antara agenda politik dan kepentingan rakyat. 

Tugas berat ini ada di pundak para menteri untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya representasi partai politik, tetapi juga pelayan publik yang siap bekerja untuk kemajuan bangsa.

Kabinet Prabowo harus segera menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satu fokus utama adalah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Dengan ekonomi global yang masih bergejolak, Indonesia harus mampu menarik investasi asing, mendorong UMKM, dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Di sinilah peran penting menteri-menteri terkait ekonomi seperti Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian.

Isu kesehatan juga menjadi perhatian, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia. Selain itu, agenda lingkungan hidup menjadi sorotan, mengingat Prabowo pernah menekankan pentingnya menjaga ketahanan lingkungan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang baru harus mampu membawa Indonesia pada era pembangunan berkelanjutan tanpa mengorbankan alam.

Dengan terbentuknya kabinet ini, harapan masyarakat Indonesia tentu tinggi. Mereka ingin melihat pemerintah yang responsif, inovatif, dan mampu menghadirkan solusi nyata terhadap persoalan-persoalan yang ada. Tantangan ekonomi, perubahan iklim, peningkatan kualitas pendidikan, dan layanan kesehatan menjadi agenda penting yang diharapkan bisa dijawab oleh para menteri baru ini.

Kolaborasi antara berbagai elemen dalam kabinet, baik politisi maupun profesional, menjadi kunci kesuksesan pemerintahan ini. Masyarakat menantikan langkah konkret yang akan diambil, bukan sekadar janji politik. Di era yang semakin menuntut transparansi dan akuntabilitas, kabinet ini harus mampu menjaga kepercayaan publik melalui kinerja yang nyata.

Pembentukan kabinet baru oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan gambaran awal tentang arah pemerintahannya. Dengan komposisi yang menggabungkan politisi dan profesional, kabinet ini diharapkan dapat menjawab tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini. 

Dengan ukuran yang besar dan keragaman latar belakang, efektivitas dan kesatuan kabinet akan diuji dalam mengimplementasikan visi Presiden untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat menaruh harapan besar, dan langkah awal kabinet ini akan menjadi penentu bagaimana pemerintahan Prabowo akan dikenang dalam sejarah bangsa.

***

*) Oleh : Roza Yunita, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.