Gaya Hidup

Maudy Ayunda Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Ini Profilnya

Rabu, 21 April 2021 - 14:15
Maudy Ayunda Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Ini Profilnya Profil Maudy Ayunda. (FOTO: Instagram/@@maudyayunda)

TIMES PADANG, JAKARTA – Penyanyi Maudy Ayunda dikabarkan masuk deretan Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2021.

Kabar gembira itu diungkapkan penyanyi 26 tahun itu dalam unggahan di akun Instagramnya. 

"Bersyukur banget terpilih masuk Forbes 30 Under 30 Asia tahun ini! Seneng banget perjalanan 15 tahun berkarya diapresiasi seperti ini. Sangat bersyukur," tulis Maudy, Selasa (20/4/2021), dikutip pada Rabu (21/4/2021).

Ia merasa bersyukur bisa dipilih dalam Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2021. 

Berikut ini profil Maudy Ayunda.

Lahir di Jakarta, 19 Desember 1994, Maudy Ayunda tak hanya pandai bernyanyi, ia juga piawai dalam berakting. Film Perahu Kertas adalah buktinya.

Berperan sebagai Kugy, perempuan bernama lengkap Ayunda Faza Maudya ini beradu akting dengan Adipati Dolken dalam film tersebut. Tak hanya itu, Maudy juga menyanyikan soundtrack untuk film Perahu Kertas.

Karir Film Maudy Ayunda

Tahun 2006, saat masih berusia 11 tahun, Maudy bermain dalam film Untuk Rena. Itulah awal debutnya di dunia entertainment. Hebatnya, atas perannya sebagai Rena, ia diganjar penghargaan Aktris Utama Terpilih di Festival Film Jakarta 2006. 

Tiga tahun kemudian, Maudy membintangi film sekuel Laskar Pelangi, yaitu Sang Pemimpi. Ia berperan sebagai Zakiah Nurmala, pujaan hati Arai. Ia pun mengisi soundtrack film dengan lagu berjudul Mengejar Mimpi. 

Selepas itu, Maudy membintangi sejumlah film layar lebar seperti Rumah Tanpa Jendela, Tendangan dari Langit, Malaikat Tanpa Sayap, Perahu Kertas, The Nekad Traveler, serta Habibie dan Ainun 3.

Maudy Ayunda di Dunia Musik

Maudy dikenal sebagai penyanyi. Tahun 2011, ia merilis album debutnya yang berjudul "Panggil Aku..." Salah satu tembang yang hits di album itu adalah Tiba-tiba Cinta Datang. Dalam album itu juga, Maudy menciptakan lagu berjudul Tetap Bersama. 

Maudy Ayunda mulai kerap diminta mengisi soundtrack film yang juga dibintanginya. Di Perahu Kertas, ia menyanyikan lagu dengan judul yang sama. Lagunya diciptakan oleh Dewi Lestari.

Lagu Perahu Kertas membawanya masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia 2013 untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik.

Tahun 2013, ia menayangkan mini album dengan video musik di kanal Youtube-nya. Album bertajuk My Hidden Collection itu berisi empat lagu ciptaannya sendiri dalam bahasa Inggris.

Maudy pernah berduet dengan David Choi pada 2014 membawakan lagu berjudul By My Side, dan membawanya masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia 2015 untuk Kolaborasi Pop Terbaik.

Maudy selanjutnya merilis album dengan nuansa sedih dan reflektif berjudul Moments. 
Ini juga masuk nominasi Album Pop Terbaik dan Album Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2015.

Pada 2015, Maudy berpartisipasi dalam film Battle of Surabaya sebagai pengisi suara. Di akhir tahun, ia merilis singel Jakarta Ramai ciptaannya sendiri.

Ia juga meraih penghargaan sebagai Female Single of the Year pada ajang Indonesian Choice Awards.

Tahun berikutnya, sembari menempuh pendidikan di Oxford University, Maudy merilis dua singel yaitu Sekali Lagi dan How Far I'll Go (soundtrack film Disney Moana) versi Indonesia.

Tahun 2017, Maudy menyanyikan lagu berjudul Satu Bintang di Langit Kelam yang pernah dipopulerkan oleh trio Rida Sita Dewi pada tahun 1995. Ia juga merilis singel Kejar Mimpi dan Kutunggu Kabarmu di tahun yang sama.

Tahun 2018, ia merilis album ketiganya yang berjudul Oxygen. Album tersebut masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia 2018 sebagai Album Pop Terbaik. Ia juga mendapat nominasi unttuk Artis Solo Wanita Pop Terbaik untuk singel Aku Sedang Mencintaimu dan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik untuk singel We Don't (Still Water) bersama Teddy Adhitya.

Selain itu, ia juga terlibat sebagai penyanyi lagu resmi Pesta Olahraga Difabel Asia 2018. Lagu berjudul Song of Victory itu dinyanyikan bersama sederet musisi ternama tanah air, di antaranya Once Mekel, Vidi Aldiano, dan Lesty Andryani.

Tahun 2019, Maudy mengisi soundtrack Habibie & Ainun 3 dengan menyanyikan lagu Kamu dan Kenangan ciptaan Melly Goeslaw. Ia juga merilis singel Goodbye yang merupakan lagu 'pamitan' sebelum ia berangkat ke Amerika Serikat melanjutkan pendidikan di Stanford University.

Prestasi Maudy di Luar Entertainment 

Maudy Ayunda bersekolah di Mentari Intercultural School dan aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS di sekolahnya.

Setelah lulus SMA, Maudy diterima di Oxford University jurusan Politics, Philosophy, and Economics (PPE). Tiga tahun setelah lulus, ia diterima di Harvard University dan Stanford University. Ia pun memutuskan untuk kuliah di Stanford an mengambil double degree untuk jurusan bisnis dan pendidikan.

Maudy aktif dalam kampanye melawan perbudakan modern yang meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya.

Maret 2017, ia ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan modern di Istana Wakil Presiden. Melalui karyanya, Maudy memperkenalkan bentuk perbudakan modern dan mengoptimalkan media sosial untuk menyebarkan pesan tersebut.

Pada tahun sebelumnya, ia terpilih sebagai Wanita Inspiratif Indonesia, Influencer Digital Terbaik, dan Milenial Paling Berpengaruh. 

Sebelum terpilih dalam Forbes 30 Under 30 Asia Tahun 2021, Maudy juga terpilih dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia pada tahun 2020 dalam kategori Art, Style, and Entertainment. Itulah sekilas profil Maudy Ayunda. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Padang just now

Welcome to TIMES Padang

TIMES Padang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.