TIMES PADANG, MALANG – Perbaikan rumah dan faskes yang rusak akibat Gempa Malang menjadi prioritas BPBD Kabupaten Malang. Ini merupakan bagian dari pemulihan pasca Gempa.
Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan, BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan perbaikan rumah yang rusak.
"Bantuan material salah satunya semen untuk rehabilitasi terus berdatangan. Kemudian kami salurkan ke lokasi bencana," ujar kepada TIMES Indonesia, Rabu (21/4/2021) siang.
Update terkini data Gempa Malang. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)
Lebih lanjut dia mengatakan, rehabilitasi diutamakan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan berat. Yakni dengan membangun rumah atau hunian sementara.
"Untuk faskes yang rusak ini penting dilakukan. Karena sebagai tempat pelayanan kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat," terangnya. Disamping itu kata dia, pendataan terus dilakukan oleh BPBD dan OPD terkait.
Pendataan yang masuk kata dia, perlu dilakukan verifikasi ataupun penyesuaian. "Data yang masuk terus kami sesuaikan. Karena untuk data satu pintu dari BPBD," jelasnya.
Relawan dan petugas gotong royong membersihkan material Rumah yang rusak Terdampak Gempa Malang. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Sedangkan untuk bantuan lainnya kata dia, juga terus berdatangan dan kemudian langsung didistribusikan kepada masyarakat korban gempa yang membutuhkan.
"Distribusi bantuan masih berlangsung, terutama untuk bahan pokok, pakaian dan material bahan bangunan," jelasnya.
Sebagai informasi, data dari BPBD Kabupaten Malang, akibat Gempa Malang sebanyak 10.482 bangunan rumah mengalami kerusakan dan terdapat 32 Kecamatan Terdampak. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Ronny Wicaksono |