TIMES PADANG, PADANG – Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat dengan tegas mengecam tindakan genosida yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap puluhan ribu warga Palestina sejak pecahnya perang antara kedua pihak. Pernyataan itu disampaikan oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi, dalam acara Wisuda IV Universitas Andalas yang digelar di Padang, Sabtu (20/9/2025).

“Melalui acara sakral ini, Unand mengutuk genosida yang dilakukan zionis terhadap warga Gaza, Palestina,” kata Efa Yonnedi di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.

Menurut Efa, sikap tegas tersebut bukan tanpa alasan. Unand sebagai perguruan tinggi dengan visi bermartabat memegang teguh nilai kepedulian terhadap kemanusiaan.

Hal itu juga sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di dunia harus dihapuskan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Martabat bagi Unand berarti menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab sosial, keadaban moral, serta keberpihakan pada kemanusiaan. Kekejaman dan genosida yang dilakukan Israel jelas tidak sejalan dengan prinsip tersebut,” ujarnya.

Efa menegaskan, dukungan Unand terhadap kemerdekaan Palestina akan terus disuarakan oleh civitas academica tanpa mengenal kata lelah. Sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di luar Jawa, Unand memiliki visi besar menjadi universitas terkemuka dan bermartabat di tingkat nasional maupun global.

“Terkemuka berarti unggul dalam kualitas akademik, mutu riset, produktivitas inovasi, serta kontribusi nyata terhadap ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Efa juga berpesan kepada para lulusan Unand agar tetap berpegang teguh pada visi kampus di manapun mereka bekerja dan berkarya, termasuk dalam menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina. (*)